🐐 Objek Foto Dan Membentuk Segitiga Tampil Secara Penuh Pada Disebut
LATIHANSOAL MULTIMEDIA Menggabungkan Fotografi Kedalam Sajian Multimedia 1.Payung reflector yang berwarna perak berguna untuk..
Unduhilustrasi vektor Titik Dan Garis Menghubungkan Segitiga Untuk Membentuk Jaringan Jala Bergelombang ini sekarang. Dan cari lebih banyak seni vektor bebas royalti yang menampilkan Bertekstur grafik yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.
Vektortersendiri memIliki arti gambar yang menggunakan poligon untuk membuat gambar pada komputer grafis. Pada dasarnya, gambar vector menggunakan vektor. Lokasi-lokasi pada vektor dinamakan control points atau nodes. Setiap posisi ini memiliki posisi yang pasti berdasarkan sumbu x dan y dari bidang kerja dan menentukan arah jalan.
objekpengamatan metode dan media komunikasi membentuk sains baru dengan tujuan from MNJ PHK101 at Airlangga University
Fimelacom, Jakarta Sudut adalah suatu bentuk yang dihasilkan dari dua garis atau lebih, dengan arah yang menyebar dari satu titik, yang disebut dengan titik verteks. Dalam pelajaran ilmu matematika dan geometri, kita akan mempelajari berbagai macam-macam sudut. Besarnya suatu sudut disebut dengan satuan derajat. Suatu sudut memiliki besaran maksimal dalam suatu bidang dan ruang yaitu 360 derajat.
LANDASANTEORI. 1. Pengertian Desain. Secara umum, desain berarti merancang, menciptakan bentuk, susunan, garis, bidang, warna, dan tekstur, termasuk memilih unsur-unsur tersebut dan menggarapnya menjadi suatu bentuk ciptaan yang mengandung kaidah dan nilai estetik. Desain juga berarti produk dari rancang itu sendiri, baik dalam wujud dua dimensi.
Focusingialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek yang semula kurang jelas menjadi jelas (fokus). Gambaran ini bila dilihat di atas permukaan yang putih akan tampil sebagai negatif yang tercahayai kurang, sedangkan bila dilihat dengan latar
Secarasingkat konsep adalah gambaran, rencana, rancangan yang menjadi awal dari pembuatan sesuatu karya Grafis. dalam dunia desain grafis sendiri ada beberapa konsep yang sering digunakan oleh para desainer diantaranya adalah: Beberapa konsep desain yang paling sering digunakan yaitu " Futurist concept design ", karena Arsitektur futuristik adalah arsitektur yang di desain dengan bentuk
31 Objek tampil secara penuh pada foto dan membentuk segitiga disebut A. Rule Of Diagonal B. Diferensiasi C. Rule Of Center D. Triangle Pattern 32. Ada berapa kriteria yang biasanya memenuhi Rule Of Center A. 3 B. 2 C. 4 D. 5 33. Derajat atau kedudukan kamera terhadap objek adalah A. Low Angle B. Angle Kamera C. Eyes Level D. High
6kmw. 0% found this document useful 0 votes249 views10 pagesOriginal Titlesoal DGP KAMIS pakfarizCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes249 views10 pagesSoal DGP KAMIS PakfarizOriginal Titlesoal DGP KAMIS pakfarizJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Salah satu faktor utama dalam membedakan antara foto yang enak untuk dipandang atau biasa saja adalah komposisi. Atau bagaimana seseorang menempatkan objek dalam sebuah foto. Rule of third memang sebuah aturan baku dan hanya aturan sederhana. Dimana fungsi ini adalah meningkatkan komposisi objek pada gambar, sehingga menarik untuk dilihat. Konsep ini sendiri bertentangan dengan kebiasaan fotografer pemula yang selalu memposisikan objek foto mereka di bagian tengah frame atau dead center. Pengertian Rule Of ThirdsCara Mengaktifkan GridCara Menggunakan Rule of Thirds dalam Fotografi1. Landscape Photography2. Portrait Photography3. Street PhotographyTips Mengatur Segitiga Exposur1. Mengandalkan Light Meter Bawaan Kamera2. Memakai Light Meter Eksternal3. Memakai Metode Sunny 16 Pengertian Rule Of Thirds Istilah rule of thirds atau aturan sepertiga dalam fotografi adalah acuan untuk memposisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih aesthetic. Salah satu teknik komposisi dalam menata objek kedalam frame pada posisi yang pas menurut aturan sepertiga. Pada intinya, prinsip rule of third merupakan teknik membagi bidang foto pada kamera menjadi tiga bagian yang sama besar baik secara horizontal maupun vertikal. Dengan begitu, Anda akan melihat 9 kotak di display kamera dan terdapat 4 titik yang bertemu di tengah bidang. Jadi, jika fotografer memposisikan bagian paling menarik dari sebuah objek di salah satu titik tersebut, maka secara keseluruhan gambar tersebut akan menjadi lebih enak dilihat. Pada dasarnya, hadirnya prinsip ini sangat memudahkan Anda untuk memperoleh foto dengan komposisi baik. Meskipun ada kata rule di dalamnya, namun bukan berarti prinsip tersebut menjadi aturan baku yang perlu Anda gunakan setiap kali memotret objek. Bagi Anda yang sedang mencoba mendalami dunia fotografi, setidaknya harus memahami prinsip rule of thirds ini. Pada tahun 1797, pelukis dari Inggris bernama John Thomas Smith yang pertama kali menuliskan prinsip rule of third pada bukunya yang berjudul Remarks on Rural Scenery. Cara Mengaktifkan Grid Pada kamera digital, Anda bisa dengan mudah menggunakan aturan segitiga. Apalagi pada kamera DSLR, seharusnya Anda bisa dengan mudah memperoleh komposisi foto yang sesuai dengan aturan segitiga. Karena sudah terdapat grid pada layar kamera. Untuk menjumpainya, cari saja opsinya di pengaturan kamera Anda. Belum ada teknik yang pasti untuk menampilkan grid pada kamera digital. Sebab setiap vendor kamera pasti menempatkan fungsi ini di lokasi settingan yang berbeda. Ada satu hal yang pasti yakni garis bantu yang tampil pada layar akan hadir dengan berbagai pilihan. Anda bisa pilih grid yang membagi layar menjadi 9 bagian. Cara Menggunakan Rule of Thirds dalam Fotografi Banyak yang berpendapat, jika prinsip aturan segitiga adalah pembelajaran dasar dalam komposisi fotografi. Ini karena terdapat garis-garis perpotongan yang akan memudahkan Anda dalam menentukan posisi objek pada saat foto. Untuk lebih memahami penggunaan aturan segitiga dalam memotret, di bawah ini terdapat beberapa contoh yang bisa dipakai sesuai dengan gaya fotografinya 1. Landscape Photography Untuk menerapkan aturan segitiga pada gaya fotografi seperti ini, Anda bisa menempatkan objek di titik tengah sebelah kanan serta kedua titik tengah di sebelah bawah atau bisa juga sebaliknya. Dengan memposisikan objek di titik, maka foto yang dihasilkan akan mempunyai bentuk perspektif enak untuk dipandang dan menarik pastinya. Ini disebut juga dengan fotografi landscape. 2. Portrait Photography Pada saat Anda mengambil gambar orang untuk kebutuhan portrait photography, kalau bisa selalu memposisikan objek di salah satu garis vertikal. Anda tidak perlu memposisikan secara tepat pada titik tersebut. Tapi, semakin dekat objek dengan garis, maka semakin bagus juga komposisi foto yang dihasilkan. 3. Street Photography Apabila Anda mau membuat hasil gambar yang lebih menarik, bisa mencoba memposisikan objek mendekati atau pada titik-titik yang menjadi persimpangan garis horizontal dengan vertikal. Namun, untuk mengambil gambar orang yang menjadi objeknya, Anda perlu mengarahkan pandangan matanya supaya foto bisa tampil lebih baik. Pelajari hal ini lebih detail di street photography. Tips Mengatur Segitiga Exposur Ada beberapa tips atau cara untuk mengatur segitiga exposur dalam fotografi. Berikut penjelasannya 1. Mengandalkan Light Meter Bawaan Kamera Cara pertama yang bisa Anda gunakan untuk mengatur exposur fotografi adalah dengan mengaktifkan light meter bawaan kamera. Biasanya lightmeter ini bisa dilihat apabila mode manual diaktifkan. Untuk memperoleh settingan segitiga exposure yang sesuai. Anda bisa menyeting ISO, shutter speed, dan juga aperture. Tepatnya settingan ketiga element ini, bisa dilihat jika garis penunjuk metering kamera ada di posisi tengah. Jika dalam kondisi ini, maka akan menghasilkan foto yang bagus dan terlihat tajam. Namun teknik seperti ini memiliki kekurangan seperti shutter speed harus di bawah 1/30. Meskipun pakai aturan itu, aperture dan ISO-nya sudah mencukupi, namun foto yang ditampilkan oleh objek akan blur. Selain itu, kemampuan light meter akan bergantung sesuai kinerja sensor yang ada. Artinya, pengukuran eksposur dari kamera satu akan berbeda dengan kamera lain. Terutama kalau kedua kamera mempunyai perbedaan ukuran serta kecanggihan sensor yang berbeda jauh. 2. Memakai Light Meter Eksternal Cara kedua yang bisa Anda gunakan untuk mengatur segitiga exposur dalam fotografi adalah dengan menggunakan light meter eksternal kamera. Teknik ini cukup banyak digunakan para fotografer profesional. Ini karena menghasilkan foto yang bagus dan dapat dipertanggung jawabkan. Pemakaian lightmeter eksternal biasanya diterapkan pada teknik Reflected Light Meter. Salah satu metode pengukuran cahaya dengan cara memposisikan lightmeter eksternal pada objek, tujuannya supaya mengetahui settingan eksposur yang diperlukan. Dengan teknik ini, Anda bisa menyalin/mengcopy settingan exposur pada light meter eksternal untuk dicoba pada kamera. Hanya saja kekurangan teknik ini adalah harga barangnya yang terbilang mahal, sekitar 3 jutaan. 3. Memakai Metode Sunny 16 Anda juga bisa memakai teknik sunny 16 untuk mengatur segitiga eksposur. Teknik ini, biasanya dipakai pada zaman kamera analog. Adapun caranya adalah menyeting diafragma di angka 16, lalu diikuti dengan memilih shutter speed dan ISO kamera yang sama. Contohnya dengan f/16, jika Anda memakai ISO 100, maka shutter yang digunakan 1/100 atau 1/125. Meskipun teknik lama, namun masih efektif bahkan ampuh untuk dipakai. Kekurangan pada teknik ini adalah sedikit merepotkan Anda yang memiliki kelemahan dalam matematika. Namun kekurangan tersebut, masih bisa diatasi dengan cara mendownload Sunny 16 di internet, lalu mencetaknya untuk dijadikan bahan contekan. Pemakaian teknik ini sangat membantu Anda yang mempunyai insting kuat untuk meraba cahaya sebelum mengambil foto. Semakin sering memakai teknik ini, maka insting Anda akan semakin mahir dalam merubah tingkat exposur dari objek yang akan diambil. Namun dengan semakin canggihnya teknologi, settingan exposure sudah ada dalam bentuk otomatis. Sehingga Anda bisa menghasilkan gambar yang menarik, bagus dan tajam, yang pastinya bisa dilakukan oleh siapa saja. Menggunakan rule of thirds merupakan hal yang wajar bagi sebagian fotografer, tetapi banyak dari kita membutuhkan sedikit waktu dan latihan agar terbiasa. Tapi ingat, prinsip ini tidak menjadi aturan wajib, karena teknik komposisi foto tergantung selera. Jadi, apakah sudah siap mencoba memakai prinsip aturan sepertiga ketika memotret?
- Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Menggambar menjadi kegiatan kesenian yang memiliki banyak peminat. Banyak orang bisa menggambar dengan ciri khas masing-masing. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, secara umum menggambar adalah kegiatan menorehkan pensil atau pewarna di atas media pengertian secara khusus, menggambar adalah kegiatan-kegiatan membentuk imaji dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat dengan membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan media dengan mengolah goresan dari alat gambar. Untuk dapat membuat gambar dengan baik, tentu harus mampu menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk. Baca juga Alat dan Bahan Menggambar Bentuk Obyek Tiga DimensiGambar merupakan karya seni rupa dua dimensi yang berfungsi untuk untuk menerangkan ataupun menjelaskan sesuatu. Apa itu menggambar bentuk? Menggambar bentuk merupakan cara menggambar dengan meniru obyek dan mengutamakan kemiripan rupa. Obyek gambar bentuk bisa dari benda-benda seperti flora, fauna, manusia, atau alam sekitar. Dikutip dari jurnal jurnal Konsep Pendidikan Seni Tingkat SD-SLTP-SMU 1998 karya Cut Kamaril, menggambar bentuk merupakan usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide atau gagasan, perasaan dalam wujud dua dimensi yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna.
objek foto dan membentuk segitiga tampil secara penuh pada disebut